Friday, May 8, 2015

Tanggung Jawab / Kewajiban Masyarakat
terhadap Negara dan Sebaliknya


Saya akan menceritakan pengalaman saya yang berkaitan dengan tanggung jawab/kewajiban masyarakat kepada Negara begitu juga kewajiban Negara kepada masyarakat.

Beberapa bulan yang lalu, saya pergi ke Bogor dengan mengendarai sepeda motor dari Jakarta. Perjalanan itu adalah pertama kalinya saya ke bogor dengan mengendarai sepeda motor & perlengkapan seperti SIM serta STNK pun lengkap. Pada hari itu, Saya memasuki jalan bebas motor karena tidak melihat tanda yang ada. Lalu, disitu saya diberhentikan oleh polisi dan kemudian polisi itu langsung menahan SIM serta STNK kemudian dibawa ke posnya. Saya memang jelas salah karena tidak melihat tanda yang ada pada saat itu & karena itu merupakan Kewajiban masyarakat kepada negara yaitu wajib menaati peraturan yang berlaku.

Setelah dijelaskan apa kesalahan saya sama polisi itu, saya dikasih dua pilihan antara saya ditilang atau bebas dari kesalahan yang saya langgar (dengan maksud “minta disuap”)Ada 2 titik kesalahan yang dilakukan oleh polisi tersebut. Pertama, polisi itu memberikan pilihan tersebut dengan maksud untuk mendapat keuntungan pribadi & yang kedua, polisi tersebut seharusnya memaklumi karena saya pendatang baru dari Jakarta yang belum tau jalan serta tanda yang ada & memandu jalan yang benar. Jadi, polisi tersebut juga tidak melaksanakan tugasnya yang merupakan Kewajiban negara untuk menajamin sistem hukum yang adil.

Kesimpulannya adalah Hubungan Kewajiban antara Masyarakat & Negaranya masih banyak yang perlu diperhatikan. Tidak ada yang bisa menyalahi satu sama lain karena sama-sama salah.