Tanggung Jawab / Kewajiban Masyarakat
terhadap Negara dan Sebaliknya
Saya akan menceritakan pengalaman
saya yang berkaitan dengan tanggung jawab/kewajiban masyarakat kepada Negara begitu juga
kewajiban Negara kepada masyarakat.
Beberapa bulan yang lalu, saya
pergi ke Bogor dengan mengendarai sepeda motor dari Jakarta. Perjalanan itu
adalah pertama kalinya saya ke bogor dengan mengendarai sepeda motor & perlengkapan
seperti SIM serta STNK pun lengkap. Pada hari itu, Saya memasuki jalan bebas
motor karena tidak melihat tanda yang
ada. Lalu, disitu saya diberhentikan oleh polisi dan kemudian polisi itu
langsung menahan SIM serta STNK kemudian dibawa ke posnya. Saya memang
jelas salah karena tidak melihat tanda yang ada pada saat itu & karena itu
merupakan Kewajiban masyarakat kepada negara
yaitu wajib menaati peraturan yang berlaku.
Setelah dijelaskan apa kesalahan saya sama polisi itu, saya dikasih dua pilihan antara saya ditilang atau bebas
dari kesalahan yang saya langgar (dengan
maksud “minta disuap”). Ada 2 titik kesalahan yang dilakukan oleh polisi
tersebut. Pertama, polisi itu memberikan
pilihan tersebut dengan maksud untuk mendapat keuntungan pribadi & yang
kedua, polisi tersebut seharusnya memaklumi karena saya pendatang baru dari Jakarta
yang belum tau jalan serta tanda yang ada & memandu jalan yang benar.
Jadi, polisi tersebut juga tidak melaksanakan tugasnya yang merupakan Kewajiban negara untuk menajamin sistem
hukum yang adil.
Kesimpulannya adalah Hubungan Kewajiban antara Masyarakat & Negaranya masih banyak yang perlu diperhatikan. Tidak ada yang bisa menyalahi satu sama lain karena sama-sama salah.