
Sebelum melakukan instalasi DHCP, ada beberapa pertanyaan serta jawaban yang harus diketahui, antara lain:
a. Apakah itu DHCP ?
Dynamic Host Configuration Protocol disingkat dengan DHCP merupakan protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis.
b. Mengapa banyak yang menerapkan DHCP?
Karena kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu per satu.
c. Apa saja yang dapat DHCP server lakukan?
DHCP tidak hanya memberikan alamat IP saja, tetapi juga memberikan netmask, host name, domain name, DNS, dan alamat gatewaynya juga. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya.
d. Dalam layanan DHCP, ada dua istilah yang perlu anda ketahui yaitu DHCP client dan DHCP server. Lalu apa perbedaan diantara keduanya?
Komputer yang bertugas memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer client disebut dengan DHCP server. Sedangkan komputer yang meminta alamat IP disebut dengan DHCP client.
e. Bagaimana cara menginstalasinya?
Berikut tutorial installasi DHCP Server pada Linux Ubuntu:
1. Bukalah terminal pada linux kemudian ketik sudo su agar masuk ke dalam root dengan memasukkan kode password dari user tsb. Password yang anda ketik tidak akan terlihat dilayar monitor. sudo su adalah program yang terdapat di linux yang digunakan untuk menjalankan perintah yang membutuhkan akses dari akun root. Sudo hanya dapat digunakan oleh user yang sudah terdaftar di file /etc/sudoers.Pada saat dijalankan sudo akan meminta password user yang menjalankan sudo tersebut, tetapi bisa juga dibuat untuk meminta password root atau tanpa password sama sekali. Secara default password yang dimasukkan tadi akan disimpan selama 15 menit dan 15 menit kedepan anda akan diminta memasukan password lagi.
2. Install paket DHCP Server pada Ubuntu dengan cara mengetikkan perintah "sudo apt-get install dhcp3-server", lalu tunggu samapai proses instalasi selesai.
3. Jika sudah,edit network interfacesnya dengan mengetik " nano /etc/network/interfaces". Kemudian akan terbuka editor nano, lalu setting semua address, netmask, gateway, serta dnsnanoserver seperti pada gambar dibawah ini.
- auto lo : bermakna untuk mendefinisikan interface untuk loopback agar, sistem dapat melakukan ping (pemanggilan) ke diri sendiri.
- iface lo inet loopback : menjelaskan bahwa interface lo adalah sebuah interface yang berfungsi sebagai loopback.
- auto eth0 : mendefinisikan interface ethernet (NIC) pertama dalam sistem, sistem penamaan ethernet dimulai dari “0” kemudian yang kedua adalah “1” dan seterusnya.
- Address : berfungsi untuk mendefinisikan ip address untuk ethernet 0
- netmask : berfungsi untuk mengklasifikasikan pembagian kelas untuk ip address yang digunakan. jika konfigurasi diatas menggunakan 255.255.255.0 (/24) berarti kelas ip address yang digunakan adalah kelas C.
- gateway : alamat ip address yang menjadi sumber informasi atau yang bertindak sebagai sebuah server.
- dns-name server : nama dari server dns
4. Jika sudah diketik seperti diatas, tekan Ctrl + X pada keyboard untuk menyimpan perintah yang ada pada editor tersebut maka akan muncul Y & N. tekan Y atau YES untuk menyetujui penyimpanan tersebut lalu restart networknya dengan mengetikkan "#/etc/init.d/networking restart"
5. Jika sudah direstart, ketikkan "vi /etc/default/dhcp3-server" pada terminal lalu, setting interface nya dengan interface yang telah diedit tadi."eth0"
6. Selanjutnya konfigurasi dhcp servernya dengan cara mengetikkan "vi /etc/dhcp3/dhcpd.conf" atau "nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf" maka editornya akan terbuka. Edit sesuai gateway dan dns yang anda miliki. Kemudian atur range IP, subnet, dan time untuk mendapatkan IP. Setelah itu simpan dengan cara "ctrl+o, enter, ctrl+x. Restart DHCP nya dengan ketikkan "#/etc/init.d/dhcp3-server restart".
7. Setting DHCP Server sudah selesai. Untuk membuktikannya, gunakan komputer client seperti pada gambar dibawah ini saya menggunakan windows xp. Bukalah network connection kemudian klik kanan, status, dan klik tab support. Dapat kita lihat bahwa Ip Address komputer client tersebut sama seperti yang telah di setting pada DHCP server tadi.
11. Kemudian, lakukan test ping pada CMD ke gateway dan DNS server yang sudah dibuat. Setelah itu buka browser, jika konfigurasi yang telah dilakukan berhasil maka kita akan terhubung ke internet.


